A.
Tema
Essay : Pengaruh sekolah terhadap prilaku dan
kepribadian semua pihak di sekolah.
B.
Sub Tema : Pengaruh kepribadian guru
terhadap kelakuan peserta didik.
C.
Judul : Pengaruh kepribadian guru dalam membentuk etika, moral dan akhlak
siswa
D.
Isi Essay :
Guru adalah
suatu profesi yang sangat berperan dalam peningkatan sumber daya manusia dan
kemajuan suatu bangsa. Orang-orang yang sukses di bidangnya, masing-masing
tidak mungkin dapat meraih keberhasilannya tanpa ada didikan dan ajaran dari
guru. Guru sebagai pendidik merupakan gerbang awal dalam membentuk kepribadian
siswa. Guru berperan sebagai pembentuk etika, moral dan akhlak siswa sebagai
anggota masyarakat. Dengan demikian peranan guru sangatlah berpengaruh terhadap
peningkatan dan kemajuan suatu bangsa serta pembentukan kepribadian siswa.
Pada zaman sekarang ini, banyak isu-isu moral di kalangan remaja
sudah menjadi masalah sosial di masyarakat. Isu-isu moral dikalangan remaja
seperti penggunaan narkoba, tawuran pelajar, prilaku amoral/asusila, dan lain
sebagainya. Hal ini merupakan masalah serius yang tidak dapat lagi dianggap
persoalan biasa karena masalah ini sudah menjurus kepada tindak kriminal.
Kondisi ini sangatlah memprihatinkan masyarakat khususnya para orang tua dan
para guru (pendidik) karena pelaku dan korbannya berasal dari kaum remaja
terutama para pelajar. Banyak orang menduga, kalau masalah ini bermula dari apa
yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Sebenarnya masalah moral yang terjadi
pada siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja namun juga menjadi tanggung
jawab orang tua. Apalagi
jika komunitas suatu sekolah terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama,
berbagai konflik akan dengan mudah bermunculan. Jika kondisi semacam ini tidak
diatasi maka akan timbul konflik-konflik yang lebih besar. Akibatnya masalah
moral, etika akan terabaikan begitu saja.
Moral dan akhlak merupakan suatu hal yang sangat penting karena dari
moral dan akhlak inilah manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Masalah
tentang pelaksanaan akhlak, moral dan etika sudah serius dicari solusinya akan
tetapi adanya kebingungan pada saat mencari solusi. Hal ini terlihat semakin
menurunnya etika dan moral siswa disekolah dan di masyarakat. Tidak baiknya
moral dan etika siswa disebabkan karena dampak globalisasi yang mengakibatkan
generasi kita manjadi hancur. Selain itu juga tidak baiknya moral, akhlak dan
etika siswa dapat dipengaruhi oleh kepribadian guru, keluarga dan masyarakat
sekitar.
Menurut Nasution (2009) Kepribadian guru terbentuk atas pengaruh mode
perlakuan seperti yang diharapkan oleh masyarakat dan sifat pekerjaannya. Guru
harus menjalankan peranannya menurut kedudukannya dalam berbagai situasi
sosial. Kelakuan yang tidak sesuai dengan peranan itu akan mendapat kecaman dan
harus dihilangkan. Sebaiknya kelakuan yang sesuai akan dimantapkan dan
norma-norma kelakuan akan diiternalisasikan dan menjadi suatu aspek dari
kepribadiannya.
Kompetensi kepribadian, sebagai seorang guru yang baik hendaknya
harus mempunyai kepribadian yang baik pula.
Kepribadian yang baik dapat dilihat dari moral, akhlak dan etika seseorang. Kepribadian
yang baik adalah kepribadian yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepribadian tersebut dapat tercermin melalui tutur kata yang sopan. Sebagai
seorang guru sudah sepantasnya bertutur kata yang baik dan terarah. Cara
berpakaian yang sopan, sebagai seorang guru juga harus dapat mencerminkan
kepribadiannya melalui pakaian yang digunakan sehari-hari. Walaupun di rumah
kepribadian yang dimiliki seorang guru harus tetap terjaga karena guru tidak
hanya menjadi cendekiawan yang terkenal melainkan juga sebagai panutan
masyarakat. Perilaku yang baik, sopan, solidaritas yang tinggi juga harus
dimiliki oleh seorang guru untuk dapat dicontoh oleh siswa dan masyarakat
sekitar.
Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta
didiknya. Inilah yang dinamakan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus
dapat mengarahkan perilaku peserta didik seperti halnya hukum sebab akibat.
Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja di dalam pendidikan terutama
di sekolah. Namun guru juga harus mementingkan moral para peserta didiknya. Kalau guru
hanya mengedepankan prestasi dan pemahaman materi saja kepada siswa tidak akan
menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik. Di sisi lain belajar
tidak hanya untuk pandai menuntut ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi
belajar juga mendalami cara bermoral yang baik. Apabila siswa sudah memiliki
moral dan akhlak yang baik maka etika siswapun akan baik pula.
Hal yang dapat dilakukan guru dalam
membimbing siswanya, dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele.
Ketika siswa dihadapkan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu soal
evaluasi, disini peran guru adalah mengamati tingkah laku siswa dalam
mengerjakan soal. Tidak diharapkan sebagai seorang guru hanya menerima jadi
nilai yang dihasilkan oleh siswa tanpa memperhatikan darimana siswa memperoleh
jawaban tersebut. Apakah dari mencontek, tanya temannya atau dari pikiran siswa
sendiri. Dalam hal ini guru berperan untuk mengikis sedikit demi sedikit
kebiasaan buruk siswa dan membentuk kepribadian siswa yang baik.
Guru berhak untuk memberikan sanksi atau
hukuman pada siswa yang melakukan kesalahan. Asalkan sanksi yang diberikan itu
selain membuat siswa jera juga dapat mendidik siswa. Contohnya ketika guru
menemukan seorang siswa yang sedang berkelahi dengan temannya. Guru wajib untuk
melerai dan menasehati kedua belah pihak yang bersangkutan bahwa berkelahi
adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan bagi kerukunan antar teman.
Namun guru tidak hanya memberikan nasihat saja melainkan juga memberikan sanksi
kepada siswa. Sanksi tersebut dapat berupa misalnya siswa disuruh membersihkan
kelas sendiri tanpa dibantu oleh temannya. Nah dari sini siswa akan merasakan
bagaimana beratnya membersihkan kelas sendiri tanpa ada teman yang membantu.
Dengan demikian siswa akan merasa jera dan akan tertanam akhlak dan moral bagi
siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman serta tertanam pula etika
siswa dalam bertingkah laku.
Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru
sangat berpengaruh dalam membentuk etika, moral dan akhlak siswa. Jika
kepribadian guru baik maka kepribadian siswa pun baik pula. Apabila guru dapat
menanamkan pada siswa cara berakhlak dan bermoral yang baik maka etika siswa
dalam berprilaku akan baik pula.
E. Daftar Pustaka:
Anonim. 2013. Peran
guru dalam pendidikan. Tersedia pada: http://uphilunyue.
blogspot.com/2013/01/peran-guru-dalam-pendidikan.html. Diakses
pada tanggal 9 Desember 2013.
Nasution, S. 2009. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
FORMAT PENILAIAN
NO
|
KRITERIA
PENILAIAN
|
RENTANGAN
SKOR
|
SKOR
|
1.
|
Orizinalitas
karya dan keatraktivan judul atau topik yang diangkat
|
1-15
|
|
2.
|
Kesesuain
isi dengan judul
|
1-20
|
|
3.
|
Sistematika
penulisan dan pembahasan
|
1-20
|
|
4.
|
Penggunaan
bahasa
|
1-15
|
|
5.
|
Ketajaman
analisis permasalahan
|
1-30
|
|
Total
Skor
|
|
Nilai akhir = skor total
Tidak ada komentar:
Posting Komentar