Minggu, 05 Januari 2014

contoh esay "PENGARUH KEPRIBADIAN GURU DALAM MEMBENTUK ETIKA, MORAL DAN AKHLAK SISWA"



A.      Tema Essay          :  Pengaruh sekolah terhadap prilaku dan kepribadian semua pihak di sekolah.
B.       Sub Tema             :  Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan peserta didik.
C.      Judul                     :  Pengaruh kepribadian guru dalam membentuk etika, moral dan akhlak siswa
D.      Isi Essay                :
Guru adalah suatu profesi yang sangat berperan dalam peningkatan sumber daya manusia dan kemajuan suatu bangsa. Orang-orang yang sukses di bidangnya, masing-masing tidak mungkin dapat meraih keberhasilannya tanpa ada didikan dan ajaran dari guru. Guru sebagai pendidik merupakan gerbang awal dalam membentuk kepribadian siswa. Guru berperan sebagai pembentuk etika, moral dan akhlak siswa sebagai anggota masyarakat. Dengan demikian peranan guru sangatlah berpengaruh terhadap peningkatan dan kemajuan suatu bangsa serta pembentukan kepribadian siswa.
Pada zaman sekarang ini, banyak isu-isu moral di kalangan remaja sudah menjadi masalah sosial di masyarakat. Isu-isu moral dikalangan remaja seperti penggunaan narkoba, tawuran pelajar, prilaku amoral/asusila, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan masalah serius yang tidak dapat lagi dianggap persoalan biasa karena masalah ini sudah menjurus kepada tindak kriminal. Kondisi ini sangatlah memprihatinkan masyarakat khususnya para orang tua dan para guru (pendidik) karena pelaku dan korbannya berasal dari kaum remaja terutama para pelajar. Banyak orang menduga, kalau masalah ini bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Sebenarnya masalah moral yang terjadi pada siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja namun juga menjadi tanggung jawab orang tua. Apalagi jika komunitas suatu sekolah terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, berbagai konflik akan dengan mudah bermunculan. Jika kondisi semacam ini tidak diatasi maka akan timbul konflik-konflik yang lebih besar. Akibatnya masalah moral, etika akan terabaikan begitu saja.
Moral dan akhlak merupakan suatu hal yang sangat penting karena dari moral dan akhlak inilah manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Masalah tentang pelaksanaan akhlak, moral dan etika sudah serius dicari solusinya akan tetapi adanya kebingungan pada saat mencari solusi. Hal ini terlihat semakin menurunnya etika dan moral siswa disekolah dan di masyarakat. Tidak baiknya moral dan etika siswa disebabkan karena dampak globalisasi yang mengakibatkan generasi kita manjadi hancur. Selain itu juga tidak baiknya moral, akhlak dan etika siswa dapat dipengaruhi oleh kepribadian guru, keluarga dan masyarakat sekitar.
Menurut Nasution (2009) Kepribadian guru terbentuk atas pengaruh mode perlakuan seperti yang diharapkan oleh masyarakat dan sifat pekerjaannya. Guru harus menjalankan peranannya menurut kedudukannya dalam berbagai situasi sosial. Kelakuan yang tidak sesuai dengan peranan itu akan mendapat kecaman dan harus dihilangkan. Sebaiknya kelakuan yang sesuai akan dimantapkan dan norma-norma kelakuan akan diiternalisasikan dan menjadi suatu aspek dari kepribadiannya.
Kompetensi kepribadian, sebagai seorang guru yang baik hendaknya harus mempunyai kepribadian yang baik pula. Kepribadian yang baik dapat dilihat dari moral, akhlak dan etika seseorang. Kepribadian yang baik adalah kepribadian yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepribadian tersebut dapat tercermin melalui tutur kata yang sopan. Sebagai seorang guru sudah sepantasnya bertutur kata yang baik dan terarah. Cara berpakaian yang sopan, sebagai seorang guru juga harus dapat mencerminkan kepribadiannya melalui pakaian yang digunakan sehari-hari. Walaupun di rumah kepribadian yang dimiliki seorang guru harus tetap terjaga karena guru tidak hanya menjadi cendekiawan yang terkenal melainkan juga sebagai panutan masyarakat. Perilaku yang baik, sopan, solidaritas yang tinggi juga harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat dicontoh oleh siswa dan masyarakat sekitar.
Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta didiknya. Inilah yang dinamakan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus dapat mengarahkan perilaku peserta didik seperti halnya hukum sebab akibat. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja di dalam pendidikan terutama di sekolah. Namun guru juga harus mementingkan moral para peserta didiknya. Kalau guru hanya mengedepankan prestasi dan pemahaman materi saja kepada siswa tidak akan menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik. Di sisi lain belajar tidak hanya untuk pandai menuntut ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi belajar juga mendalami cara bermoral yang baik. Apabila siswa sudah memiliki moral dan akhlak yang baik maka etika siswapun akan baik pula.
Hal yang dapat dilakukan guru dalam membimbing siswanya, dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele. Ketika siswa dihadapkan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu soal evaluasi, disini peran guru adalah mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan soal. Tidak diharapkan sebagai seorang guru hanya menerima jadi nilai yang dihasilkan oleh siswa tanpa memperhatikan darimana siswa memperoleh jawaban tersebut. Apakah dari mencontek, tanya temannya atau dari pikiran siswa sendiri. Dalam hal ini guru berperan untuk mengikis sedikit demi sedikit kebiasaan buruk siswa dan membentuk kepribadian siswa yang baik.
Guru berhak untuk memberikan sanksi atau hukuman pada siswa yang melakukan kesalahan. Asalkan sanksi yang diberikan itu selain membuat siswa jera juga dapat mendidik siswa. Contohnya ketika guru menemukan seorang siswa yang sedang berkelahi dengan temannya. Guru wajib untuk melerai dan menasehati kedua belah pihak yang bersangkutan bahwa berkelahi adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan bagi kerukunan antar teman. Namun guru tidak hanya memberikan nasihat saja melainkan juga memberikan sanksi kepada siswa. Sanksi tersebut dapat berupa misalnya siswa disuruh membersihkan kelas sendiri tanpa dibantu oleh temannya. Nah dari sini siswa akan merasakan bagaimana beratnya membersihkan kelas sendiri tanpa ada teman yang membantu. Dengan demikian siswa akan merasa jera dan akan tertanam akhlak dan moral bagi siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman serta tertanam pula etika siswa dalam bertingkah laku.
Jadi, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru sangat berpengaruh dalam membentuk etika, moral dan akhlak siswa. Jika kepribadian guru baik maka kepribadian siswa pun baik pula. Apabila guru dapat menanamkan pada siswa cara berakhlak dan bermoral yang baik maka etika siswa dalam berprilaku akan baik pula.
E.       Daftar Pustaka:
Anonim. 2013. Peran guru dalam pendidikan. Tersedia pada: http://uphilunyue. blogspot.com/2013/01/peran-guru-dalam-pendidikan.html. Diakses pada tanggal 9 Desember 2013.
Nasution, S. 2009. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


FORMAT PENILAIAN
NO
KRITERIA PENILAIAN
RENTANGAN SKOR
SKOR
1.
Orizinalitas karya dan keatraktivan judul atau topik yang diangkat
1-15

2.
Kesesuain isi dengan judul
1-20

3.
Sistematika penulisan dan pembahasan
1-20

4.
Penggunaan bahasa
1-15

5.
Ketajaman analisis permasalahan
1-30

Total Skor


Nilai akhir = skor total



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar